Resensi Novel- ATHEIS (Achdiat K. Mihardja)

RESENSI NOVEL



A. Identitas buku.
Judul buku: ATHEIS
Pengarang: Achdiat K. Mihardja
Penerbit: Balai Pustaka
Tahun terbit: 1949
Kota terbit: Jakarta
Cetakan: Pertama, 1949
               Kedua, 1953
               Ketiga, 1957
               Ke-20, 2000
               Ke-21,2000
               Ke-22,2000
               Ke-23,2001
Tebal buku: 232 halaman
ISBN: 979-407-185-4

B. Sinopsis
   Novel ini menceritakan tentang kehidupan pemuda bernama Hasan. Hasan adalah seorang pemuda yang lahir dalam sebuah keluarga yang menganut agama secara fanatik. Karena hal itu, ia pun juga menjadi seorang yang sangat fanatik dengan agama yang dianutnya. Namun, kehidupannya berubah setelah ia bertemu dengan Rusli, teman kecilnya dulu. Ia juga bertemu dengan Kartini teman Rusli, Kartini adalah seorang janda, sebelumnya ia dipaksa menikah oleh ibunya dengan seorang  rentenir Arab yang kaya, rentenir itu sudah tua. Setelah ibunya meninggal, Kartini melarikan diri dari kungkungan rentenir Arab tersebut. Sejak pertemuannya dengan Kartini, Hasan mulai menaruh hari kepada Kartini. Hasan sering datang ke rumah Rusli hanya untuk menantakan Kartini dan bertemu Kartini. Awalnya Hasan merasa cemburu karena pergaulan yang dijalin oleh Rusli dan Kartini, ia menganggap bahwa hubungan mereka berdua bukanlah hubungan antara kakak dan adik, melainkan  lebih. Namun Hasan pun mengetahui bahwa seseorang yang tidak percaya akan adanya Tuhan. Awalnya ia emosi dengan argumen-argumen Rusli tentang agama dan Tuhan, namun akhirnya ia memutuskan untuk membawa Rusli dan Kartini kembali ke jalan yang benar.
   Usaha Hasan untuk mengembalikkan Rusli dan Kartini selalu gagal. Ia banyak bertemu orang yang sama seperti Rusli dan berpengetahuan luas, Hasan juga bertemu dengan Anwar . Anwar juga seorang yang tidak percaya kepada Tuhan. Lama-kelamaan Hasan mulai terpengaruh dengan mereka dan mulai meragukan keberadaan Tuhan dan sering tidak beribadah.
     Hasan dan Kartini akhirnya menikah setelah menjalin hubungan beberapa lama. Pernikahan Kartini dan Hasan selalu diwarnai pertengkaran dan bahkan Hasan pun tidak segan untuk memukul Kartini. Semua terjadi karena adanya sebuah surat dari ayahnya dan dan dari seseorang yang tidak diketahui namanya, sejak saat itu Hasan dan Kartini sering bertengkar. Hasan juga merasa bahwa Kartini selingkuh dengan Anwar.  Dan pada akhirnya ia bercerai.
    Hasan mendapatkan telegram bahwa ayahnya sakit keras dan akhirnya ia pulang kerumah ayahnya untuk menengok ayahnya yang sakit. Namun ia di tolak oleh ayahnya karena kepercayaan yang dianutnya. Hasan menginap di sebuah penginapan, saat ia mengisi buku tamu dan membalik-balikan lembarannya ia melihat terdapat nama Anwar dan istri. Ia melihat tulisan tersebut benar tulisan Anwar namun seingatnya Anwar belum mempunyai seorang istri. Lalu ia bertanya kepada seorang pelayan siapa perempuan yang dibawa Anwar saat itu. Pelayan tersebut mendeskripsikan perempuan yang dibawa Anwar dan Hasan langsung mengenali bahwa perempuan tersebut adalah Kartini. Memang setelah berkelahi dengan Hasan, Kartini diam -diam pergi dari rumah. Lalu Hasan mendengar dari pelayan tersebut bahwa saat itu mereka bedua cekcok dikamar tersebut an tak lama kemudian Kartini keluar menjinjing tas pakaiannya dan  bergegas ke jalan besar lalu memanggil delman. Setelah mendengar hal tersebut Hasan langsung berlari keluar dari penginapan tersebut namun tiba-tiba terdapat kusyu keiho.  Namun ketika Hasan berlari ingin berlindung peluru menembus pahanya sebelah kiri.
C. Kelebihan
     Penggambaran suasana sangatlah jelas jadi pembaca seakan-akan bisa merasakan dan membayangkan bagaimana kejadian dan emosi dalam cerita tersebut.
D. Kekurangan
1. Banyak kata-kata yang sulit dimengerti seperti etika feodal, etika burjuis, stelsel, fauteuil, dll.
2. Terdapat kalimat yang rumit. Contohnya, bahwa Rusli itu adalah orang yang sangat pandai berbicara, terutama sekali oleh karena rupanya ia berhati-hati benar... ( halaman 77).
3. Ukuran font atau huruf pada novel ada yang tidak beraturan,contohnya pada halaman 113 dan halaman 156.
4. Cover novel kurang menarik.
E. Komentar
Cerita yang diceritakan dalam novel ini sangat menarik dan bagus. Namun banyak kalimat yang kurang dimengerti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI

RESENSI NOVEL- A REASON TO LOVE